Berita Forex: FED Tegaskan Kembali Komitmen Tapering
Berita forex banyak yang penting untuk dilihat agar gampang dalam melakukan trading mata uang asing seperti berita satu ini yang terjadi pada awal Juli 2021.Pada Kamis tanggal 8 Juli 2021, ada kenaikan kecil pada dolar Amerika Serikat setelah adanya pertemuan Federal Reserve Juni, yang telah diberitakan pada hari Rabu waktu setempat. Pertemuan ini mengatakan kalau pembelian aset akan dikurangi oleh bank sentral setelah berakhirnya tahun ini.
Pada pukul 13.29, indeks dolar AS mengalami sedikit peningkatan sebesar 0.03% pada 92,675. Setelah munculnya berita kalau pemerintah Jepang akan mengumumkan status keadaan darurat COVID 19 lanjutan di daerah Tokyo, pasangan USD/JPY mengalami penurunan sebanyak 0.34% pada 110,28.
Pengumuman ini dilakukan demi mengurangi kasus COVID-19 yang kini kembali merebak disana. Pelaksanaannya akan dilakukan sampai tanggal 22 Agustus yang akan terjadi bersamaan dengan Olimpiade Tokyo. Rupiah sendiri terus mengalami penurunan sebesar 0.43% di 14,542.5 per dolar AS pada pukul 13.36 WIB.
Penurunan juga terjadi pada pasangan AUD/USD sebanyak 0.40% di 0,7451 pada pukul setengah dua siang. Dikatakan oleh Gubernur Reserve of Australia mengatakan kalau bank sentral belum pernah mengesampingkan naiknya suku bunga sebelum tahun 2024.
Ia mengatakan kalau kenaikan cash rate terjadi tergantung kepada data dan bukan tanggalnya, inflasi bukan kalender. Ia mengatakan kalau kondisi cash rate tidak akan dipenuhi sampai tahun 2024 jika dilihat menurut skenario dari bank sentral.
Pasangan lainnya seperti NZD/USD mengalami penurunan sebanyak 0.56% di 0.6980, pasangan USD/CNY naik sebanyak 0.10% di 6.4783 karena akan adanya perilisan data indeks harga konsumen dan indeks harga produsen, sedangkan pasangan GBP/USD mengalami pelemahan sebesar 0.19% di 1.3774.
Menurut notulen rapat, standar komite yang berhubungan dengan kemajuan lebih lanjut yang substansial dianggap belum terpenuhi, meski banyak yang berharap kalau hal adanya kemajuan, mereka mengatakan kalau mereka memiliki harapan untuk mulai lebih awal dalam mengurangi laju pembelian aset daripada yang sudah direncanakan sebelumnya.
Ahli strategi dalam Commonwealth bank mengatakan kalau Komite Pasar Terbuka Federal merupakan salah satu bank yang hawkish yang berada di cakupan mereka. Ia menambahkan kalau The Feb berniat untuk membicarakan tapering pada pertemuan yang akan dilakukan pada akhir Juli.
Itulah mengapa mereka memperkirakan kalau USD akan dijual dengan harga yang naik. Kini dolar dijual dengan harga $1,1792 per euronya, di bawah level tertinggi sejak 3 bulan terakhir yaitu $1,7815. Akan timbul keraguan terhadap pemulihan COVID-19 di Eropa karena adanya data ekonomi yang lebih rendah dari Jerman daripada yang sudah diperkirakan. Produksi Jerman juga turun sebanyak 0.3% jika dibandingkan dengan pertumbuhan 0.5% yang sudah diperkirakan.
Bank Sentral Eropa mengatakan kalau mereka akan mengumumkan pernyataan kebijakan moneternya nanti. Bank sentral juga diperkirakan oleh investor akan menggeser target inflasi menjadi 2% dari “tetap mendekati 2% tapi masih di bawah”. Presiden dari Bank Sentral Eropa sendiri juga akan berbicara kepada pers esoknya.
Itu dia pembahasan mengenai berita forex perihal FED yang menegaskan kembali komitmen tapering. Jangan lupa untuk menantikan warta forex lainnya hanya di Forex Indonesia karena di sini tersaji informasi lengkap mengenai trading mata uang asing dan cryptocurrency.