Pasar-pasar Bursa Dunia di buka mulai positif pada awal pembukaan sesi dikarenakan dari Sanksi yang akan di terima Rusia
Pasar Asia rebound pada hari Jumat menyusul pembalikan mengejutkan Wall Street semalam, karena investor mempertimbangkan dampak jangka panjang dari sanksi Barat yang keras terhadap Rusia setelah melepaskan pasukan, tank dan rudal ke Ukraina.
Presiden Joe Biden memukul Rusia dengan gelombang sanksi pada hari Kamis setelah Moskow menginvasi Ukraina, langkah-langkah yang menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama bersama dengan sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.
Invasi Rusia ke Ukraina tidak menghentikan pertengkaran partisan di Kongres AS pada hari Kamis, karena beberapa Republikan mengecam penanganan krisis oleh Presiden Demokrat Joe Biden dan memintanya untuk “mengubah arah” dalam tanggapannya.
Beberapa anggota Partai Republik di Senat dan DPR menyalahkan Biden karena gagal mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina dan meminta presiden AS untuk mengambil posisi yang lebih kuat dalam konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
“Tidak ada keraguan bahwa kelemahan mengarah pada perang,” Perwakilan Brian Mast, anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan dalam tweet Kamis pagi. “Putin pernah mengatakan runtuhnya kekaisaran Soviet adalah ‘bencana geopolitik terbesar’ abad lalu bagi Rusia. Bagi Amerika, Presiden Biden mungkin merupakan bencana geopolitik terbesar abad ini.”
Invasi ke Ukraina menyusul berbulan-bulan penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasan negara itu, yang mengarah pada diplomasi dan sanksi dari Amerika Serikat dan NATO yang gagal mencegah serangan itu. Biden berencana berpidato di depan negara pada pukul 12:30 malam. EST (1730 GMT).
Kritik tersebut mewakili keributan lebih lanjut dari diktum bahwa politik partisan harus berhenti di tepi air, sebuah pandangan yang disuarakan oleh Partai Republik pada awal Perang Dingin di akhir 1940-an.
“Dulu ada masa tenggang untuk melihat bagaimana panglima tertinggi menangani berbagai hal. … Tampaknya Biden tidak diberi banyak ruang untuk bermanuver,” kata seorang mantan kepala staf kepada anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat dari Partai Republik.
Biden menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai agresor dengan “visi dunia yang jahat” dan mimpi yang salah arah untuk menciptakan kembali Uni Soviet.
Tetapi dia menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi pada Putin sendiri dan memutuskan hubungan Rusia dari sistem perbankan internasional SWIFT, di tengah perbedaan dengan sekutu Barat mengenai seberapa jauh langkah yang harus diambil pada saat ini dan kritik dari Partai Republik bahwa dia seharusnya berbuat lebih banyak.
Pasar saham Eropa tampaknya akan mengikuti kenaikan Asia bahkan ketika Rusia menekan serangannya dan kecaman global tumbuh, dengan FTSE berjangka naik 0,78%, berjangka Eropa naik 2,2% dan pasar saham Jerman DAX berjangka naik 1,56%.
Tetapi saham berjangka AS tergelincir di perdagangan Asia, dengan S&P500 e-mini futures turun 0,61% dan Nasdaq futures turun 0,92%.
Beberapa analis mengatakan sanksi oleh Amerika Serikat, Eropa dan sejumlah negara lain tidak sekuat yang dikhawatirkan pasar.
Sementara negara-negara Barat melipatgandakan upaya mereka untuk menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis – membekukan aset bank dan memotong perusahaan milik negara – mereka berhenti memutuskan Rusia dari sistem perbankan internasional SWIFT atau menargetkan ekspor minyak dan gasnya, yang oleh beberapa analis dikatakan telah membantu pasar untuk pulih.
Serangan Rusia telah terjadi pada saat inflasi yang sudah tinggi dan kekurangan komoditas secara global, dan Barat telah segera berkedip. Proses melemparkan Ukraina ke bawah bus geopolitik telah dimulai. Pasar jelas merasakan hal yang sama, bahwa ini adalah yang terburuk.
Investor menemukan kembali selera risiko mereka semalam setelah beberapa penurunan tajam awal, dengan indeks utama AS membukukan kenaikan, dipimpin oleh saham teknologi.
Tetapi beberapa analis khawatir aksi unjuk rasa mungkin akan cepat berlalu.
Harga minyak melonjak lagi di tengah kekhawatiran tentang gangguan pasokan, dengan minyak mentah Brent naik 2% menjadi $101,80 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 2,71% menjadi $95,53, meskipun kedua tolok ukur tersebut turun dari level tertingginya.
Harga USOIL mungkin akan menyentuh $105-$115 per barel pada kuartal pertama dan kedua Jika ekspor minyak Rusia ke Eropa dan AS mulai mengalami hambatan. Bila buy dengan harga saat ini, maka diprediksi menghasilkan peluang profit $10.000-20.000 per 1 lot.
Emas safe haven naik tipis 0,57% menjadi $1.913 per ounce setelah turun kembali dari tertinggi multi-bulan di $1.973,96 yang dicapai pada hari Kamis.
Imbal hasil pada Treasury AS 10-tahun berada di 1,95% setelah penurunan awal menjadi 1,84% pada hari Kamis, penurunan harian terbesar sejak akhir November.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,23% menjadi 96,87, setelah naik pada hari Kamis ke level yang terakhir terlihat selama gelombang pertama pandemi virus corona. Rubel Rusia naik lagi dan berada di 85,52 melawan dolar, bangkit kembali dari rekor terendah di 89,986.
Pada era Perang Dingin, Rusia memainkan peran penting dalam pasokan minyak dan dapat membalas dengan membatasi ekspor minyak jika pasar mulai berspekulasi untuk membatasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Kamis malam tirai besi baru sedang turun di atas Eropa.
Tentara Ukraina memerangi pasukan Rusia saat mereka menyerbu dari tiga sisi sementara sekitar 100.000 orang meninggalkan rumah mereka, menurut PBB, banyak yang berjongkok di ruang bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah untuk menghindari penembakan. Pihak berwenang Ukraina mengatakan 137 orang tewas pada hari pertama pertempuran.
Untuk memanfaatkan kondisi pasar dari permasalahan geopolitik yang masih berlangsung dan peluang tersebut kecil kemungkinan terulang kembali di kemudian hari maka akan sangat baik untuk dimanfaatkan kesempatan tersebut. Sarana untuk memanfaat peluang tersebut bisa melalui HSB yang merupakan sudah menjadi salah satu perusahaan pialang terpercaya serta sudah memiliki regulasi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia. Tersedianya berbagai macam produk yang dapat diinvestasikan di HSB seperti Minyak mentah / Oil, asset Safeheaven / Gold, serta Indeks saham Amerika ( Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq100 ) menjadi salah satu pilihan untuk para investor untuk memulai berinvestasi dari sekarang. HSB Investasi, Invest in Time.
Cari tahu investasi HSB, klik untuk bergabung!!!
