Mnuchin: Tingkat Pengangguran di AS Mungkin Sudah Mencapai 25%

Mnuchin: Tingkat Pengangguran di AS Mungkin Sudah Mencapai 25%. Menurut Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Tingkat Pengangguran di AS Mungkin Sudah Mencapai 25%. Level ini telah melebihi perkiraan sebelumnya di angka 22,8% dari Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) tentang tingkat pengangguran yang di data secara nyata pada bulan April, dimana ini membuat krisis ekonomi saat ini semakin memburuk dan ditambah lagi dengan Depresi Hebat yang akan di alami para pengangguran.
Baca Juga : Peringatan Elon Musk Terhadap Saham Tesla Mengungkapkan Bahwa Rally Saat Ini Memuncak
“Rasanya tidak seperti depresi hebat yang Anda alami setelah merasakan masalah ekonomi seperti ini ini, namun kami terpaksa harus menutup perekonomian,” kata Mnuchin pada “Fox News Sunday” ketika ditanyai tentang angka sebenarnya dari pengangguran yang ada di AS oleh jangkar Chris Wallace. “Anda bisa saja benar, dimana angka-angka yang dilaporkan mungkin saja akan menjadi lebih buruk sebelum pandemi ini hilang. Itulah sebabnya kami fokus membangun kembali perekonomian negara ini.”
Badan survei tersebut telah menghitung lebih dari 20,5 juta orang kehilangan pekerjaannya di AS bulan lalu, itu membuat tingkat pengangguran di AS melonjak dari sebelumnya berada di angka 4,4% pada bulan Maret kini menjadi 14,7%. Survei ini tidak termasuk pekerja yang tidak mencari pekerjaan baru, setengah menganggur dan 7 juta pekerjaan yang telah hilang sebelumnya di tanggal 18 April.
Mnuchin memperkirakan bahwa kuartal ketiga dan keempat akan “lebih baik” dan di tahun “2021” akan menjadi awal yang bagus untuk dapat kembali bangkit dari pandemi yang telah lama menyebar di dunia ini, seperti kegiatan pengujian vaksin dan obat-obatan, serta kegiatan lainnya. Dia bersikeras bahwa angka-angka yang di keluarkan lembaga survei tidaklah valid dan kita akan melihat negara ini “bangkit kembali” dari titik terendah setelah kuartal kedua yang sangat buruk. Dia juga mengatakan bahwa akan ada “kerusakan ekonomi permanen untuk publik Amerika” jika ekonomi AS tidak dibuka kembali secara hati-hati mulai sekarang.
Baca Juga : Apa Yang Akan Terjadi Jika Bursa Efek di Tutup Karena COVID-19 ?
Neel Kashkari, presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis, mengatakan kepada ABC News, “opsi yang terburuk saat ini belum terjadi di lapangan kerja.” Dia berkata, “Kita mungkin berada dalam lingkungan santai secara bertahap dan untuk memecahkan masalah ekonomi, kita harus menyelesaikan masalah pandemi atau virus korona ini terlebih dahulu. Mari kita berjuang tanpa pernah melupakan fakta tersebut. ” Kashkari sebelumnya meramalkan adanya kebijakan ‘lockdown’ akan berjalan selama 18 bulan.
Sumber : www.investopedia.com