Memahami Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis
Memahami Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis
Apa itu Tanggung Jawab Sosial?
Tanggung jawab sosial berarti bahwa selain memaksimalkan nilai pemegang saham, bisnis juga harus bertindak dengan cara yang menguntungkan masyarakat. Tanggung jawab sosial menjadi semakin penting bagi investor dan konsumen yang mencari investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Namun, kritikus berpendapat bahwa sifat dasar bisnis tidak menganggap masyarakat sebagai pemangku kepentingan.
Baca juga: Definisi Media Sosial
Memahami Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial berarti bahwa individu dan perusahaan memiliki kewajiban untuk bertindak demi kepentingan terbaik lingkungan dan masyarakatnya secara keseluruhan. Tanggung jawab sosial, sebagaimana berlaku dalam bisnis, dikenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Inti dari teori ini adalah untuk memberlakukan kebijakan yang mempromosikan keseimbangan etis antara mandat ganda untuk mengejar keuntungan dan memberi manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Kebijakan ini bisa berupa komisi (filantropi – sumbangan uang, waktu, atau sumber daya) atau penghilangan (misalnya, inisiatif “go green” seperti mengurangi gas rumah kaca atau mematuhi peraturan EPA untuk membatasi polusi). Banyak perusahaan, seperti yang memiliki kebijakan “green”, telah menjadikan tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari model bisnis mereka, dan mereka melakukannya tanpa mengorbankan profitabilitas. Pada tahun 2018, Forbes dinobatkan sebagai perusahaan dengan tanggung jawab sosial teratas di dunia. Daftar teratas adalah raksasa teknologi Google, diikuti oleh The Walt Disney Company dan Lego,yang mengumumkan pada Maret 2018 bahwa mereka akan mulai memproduksi produknya dari sumber nabati.
Selain itu, semakin banyak juga investor dan konsumen yang memperhitungkan komitmen perusahaan untuk melakuakn praktik tanggung jawab secara sosial sebelum melakukan investasi atau pembelian. Dengan demikian, merangkul tanggung jawab sosial dapat juga menguntungkan tujuan utama – memaksimalkan nilai pemegang saham. Terdapat keharusan moral juga. Tindakan, atau ketiadaan, akan mempengaruhi generasi mendatang. Sederhananya, bertanggung jawab secara sosial merupakan praktik bisnis yang baik, dan kegagalan untuk melakukannya dapat berdampak buruk pada neraca.
Secara umum, tanggung jawab sosial lebih efektif jika perusahaan menjalankannya secara sukarela, bukan diwajibkan oleh pemerintah melalui regulasi. Tanggung jawab sosial dapat meningkatkan moral perusahaan, dan hal ini dapat terwujud jika perusahaan dapat melibatkan karyawannya dalam aksi sosialnya.
KUNCI PENTING
- Tanggung jawab sosial berarti bahwa selain memaksimalkan nilai pemegang saham, bisnis juga harus bertindak dengan cara yang menguntungkan masyarakat.
- Kritikus menyatakan bahwa tanggung jawab sosial adalah kebalikan dari mengapa bisnis ada.
- Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial harus mengadopsi kebijakan yang mempromosikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sambil mengurangi dampak negatif terhadap mereka.
- Perusahaan dapat bertindak secara bertanggung jawab dalam banyak hal, seperti mempromosikan kerja sukarela, membuat perubahan yang bermanfaat bagi lingkungan, dan terlibat dalam pemberian amal.
Tanggung Jawab Sosial dalam Prakteknya
International Organization for Standardization (ISO) menekankan bahwa kemampuan bisnis untuk menjaga keseimbangan antara mengejar kinerja ekonomi dan mengikuti isu-isu sosial dan lingkungan merupakan faktor penting dalam beroperasi secara efisien dan efektif.
Tanggung jawab sosial memiliki arti yang berbeda dalam industri dan perusahaan. Misalnya, Starbucks Corp. dan Ben & Jerry’s Homemade Holdings Inc. telah memadukan tanggung jawab sosial ke dalam inti operasi mereka. Kedua perusahaan membeli bahan-bahan yang Bersertifikat Perdagangan yang Adil (Fair Trade Certified) untuk memproduksi produk mereka dan secara aktif mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah tempat mereka mengambil bahan-bahan tersebut. Pengecer kotak-besar Target Corp., juga terkenal dengan program tanggung jawab sosialnya, yang telah menyumbangkan uang kepada komunitas tempat toko beroperasi, termasuk dana pendidikan.
Cara utama perusahaan merangkul tanggung jawab sosial termasuk filantropi, mempromosikan kesukarelaan, dan perubahan lingkungan. Perusahaan yang mengelola dampak lingkungannya dapat berupaya mengurangi jejak karbon mereka dan membatasi limbah. Ada juga tanggung jawab sosial dari praktik etika bagi karyawan, yang bisa berarti menawarkan upah yang adil, yang muncul ketika terdapat undang-undang perlindungan karyawan yang terbatas.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Short Selling?
Kritik pada Tanggung Jawab Sosial
Tidak semua orang percaya bahwa bisnis harus memiliki kesadaran sosial. Ekonom Milton Friedman menyatakan bahwa “tanggung jawab sosial bisnis terkenal karena kelonggaran analitis dan kurangnya ketelitian.” Friedman percaya hanya individu yang dapat memiliki rasa tanggung jawab sosial. Bisnis, pada dasarnya, tidak bisa. Beberapa ahli percaya bahwa tanggung jawab sosial bertentangan dengan inti dari bisnis: keuntungan di atas segalanya.
Sumber: investopedia.com